Dokter Hewan, Grooming, Pet Shop di Jakarta
Dokter Hewan, Grooming, Pet Shop di Jakarta
Ciri-Ciri Kucing Terkena Virus Panleukopenia, Ada Lesu dan Diare

Ciri-ciri panleukopenia mirip seperti penyakit biasa. Ini membuat sebagian pemilik kucing jadi lengah dan terlambat membawanya ke dokter hingga nyawa kucing pun tak terselamatkan.
Panleukopenia atau distemper kucing adalah penyakit yang disebabkan oleh virus panleukopenia (FPV atau parvovirus kucing). Mengutip dari American Veterinary Medical Association (AVMA), virus FPV menyerang sel-sel yang tumbuh membelah di sumsum tulang, usus, dan janin yang sedang berkembang.
FPV sangatlah berbahaya dan menular ke kucing lainnya. Mengutip dari Jurnal Kajian Veteriner berjudul Studi Kasus : Kesembuhan Kasus Feline Panleukopeniapada Kucing Mocca di Surabaya karya Intan Permatasari Hermawan, dkk, tingkat kematian akibat panleukopenia akut berkisar 25%-90%, dan bisa mencapai 100% pada infeksi akur terutama untuk anak kucing yang belum divaksin.
Ciri-Ciri/Gejala Panleukopia pada Kucing
FPV disebut sangat berbahaya karena kebanyakan kucing yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala sama sekali alias tampak normal. Meski begitu, anak kucing berusia di bawah satu tahun mungkin mengalami hal-hal sebagai berikut:
-
- Diare
- Muntah
- Demam
- Lesu
- Kehilangan selera makan
- Dehidrasi (ciri-cirinya seperti mata cekung atau gusi kering)
- Sakit perut
Ciri-ciri FPV lainnya, virus ini secara signifikan menurunkan kemampuan tubuh kucing untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, kucing yang terkena virus ini juga bisa terkena infeksi lainnya, misalnya penyakit pernapasan. Jadi jika kucing seperti mengalami kesulitas bernapas atau batuk, Anda sebaiknya memeriksakannya ke klinik hewan.
Kucing yang tidak memiliki gejala tetapi membawa virus penyebab panleukopenia, juga bisa menyebarkan virus ke lingkungan melalui feses, urine, air liur, dan muntahannya.
Kucing yang terkena panleukopenia, terutama anak kucing, bisa saja mati mendadak tanpa ada gejala sebelumnya. Risiko kematian terbesar adalah pada anak kucing berusia di bawah lima bulan.
Meski begitu, kucing yang terkena panleukopenia memiliki peluang sembuh yang besar jika ia diobati kurang dari seminggu setelah ia terkena FPV. Anak kucing yang terkena FPV sebelum atau segera setelah lahir juga masih bisa selamat, tapi bisa mengalami kerusakan otak, menyebabkan gangguan koordinasi dan tremor saat bergerak, atau kejang, bahkan kebutaan.
Kucing yang tidak memiliki gejala tetapi membawa virus penyebab panleukopenia, juga dapat menyebarkan virus ke lingkungan melalui feses, urine, air liur, dan muntahannya.
Pengobatan Kucing yang Terkena Panleukopenia
Masih mengutip AVMA, sejauh ini tidak ada pengobatan khusus untuk panleukopenia pada kucing. Perawatan biasanya difokuskan pada pemberian cairan, nutrisi, dan kebutuhan penting lainnya bagi kucing hingga kondisinya membaik. Mengisolasi dari kucing lain, baik di rumah sakit hewan atau di rumah juga biasa dilakukan.
Kucing yang sakit parah berisiko mengalami dehidrasi dan syok yang mengancam jiwa, memerlukan perawatan intensif dan pemantauan. Jenis perawatannya biasanya mencakup terapi cairan intravena (IV), dukungan nutrisi, obat pereda nyeri dan atau antimuntah.
Bagi kucing dengan infeksi bakteri yang disebabkan oleh penekanan kekebalan tubuh juga diberikan antibiotik. Kucing yang mengalami anemia dan atau kehilangan protein mungkin juga memerlukan transfusi.
Kesembuhan kucing yang terkena panleukopenia bergantung pada berbagai faktor, mulai dari usia dan status kesehatan umum, tingkat keparahan penyakit, dan seberapa cepat mereka mendapatkan perawatan dokter. Semakin cepat kucing mendapatkan perawatan, semakin besar peluang untuk sembuh.
Baca Juga: 5 Penyakit Virus Mematikan pada Kucing dan Cara Mencegahnya
Pencegahan Panleukopenia pada Kucing
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kucing kesayangan terkena panleukopenia. Berikut ini daftarnya.
1. Vaksinasi
Vaksin panleukopenia harus diberikan saat anak kucing berusia 6-8 minggu. Setelah itu, waktu vaksinasi ulang atau vaksin kedua bisa dikonsultasikan ke dokter hewan. Ada yang memberikan vaksin kedua sebelum kucing berusia satu tahun, tapi ada juga yang setelah menginjak satu tahun. Jika Anda tidak tahu usia pasti kucing atau terlambat memberikan vaksin pertama, tanyakan pada dokter hewan untuk program vaksinasi yang tepat berdasarkan kebutuhan kucing Anda.
2. Hindari kontak dengan kucing yang terinfeksi
3. Jaga kucing tetap di dalam rumah untuk mengurangi risiko terpapar kucing yang berpotensi terinfeksi.
4. Cuci tangan Anda setelah memegang kucing lain, terutama jika mereka terlihat sakit.
5. Gunakan peralatan makan dan minum yang berbeda dengan kucing yang belum divaksin atau yang sedang sakit.
6. Jauhkan terlebih dahulu dari kucing baru yang dibawa ke rumah, sebelum kucing baru itu diperiksa atau divaksin.
7. Bersihkan lantai yang mungkin terkontaminasi virus dengan larutan pemutih.
Itulah ciri-ciri kucing yang terkena panleukopenia serta cara pengobatan dan pencegahannya. Untuk berkonsultasi tentang kesehatan kucing Anda termasuk program vaksinasi lengkap, Anda bisa mengecek jadwal praktik dokter dan melakukan jadwal pemeriksaan via booking online di HAPPY Pet & Petshop.
(herita)